Mengunjungi tempat ini adalah sebuah kewajiban bagi penikmat wisata kuliner Malang. Anda tidak hanya akan disajikan hidangan, melainkan sebuah pengalaman multi-sensori yang sulit ditemukan di tempat lain. Aroma adonan kue yang dipanggang berpadu dengan dinginnya es krim “jadul”, membawa pengunjung kembali ke masa kejayaan Indische.

Saksi Bisu Sejarah: Arsitektur Kolonial yang Terjaga

Keunikan utama Toko Oen Malang terletak pada konsistensinya dalam menjaga warisan. Fasad bangunan dengan Arsitektur Kolonial Belanda tetap dipertahankan dengan apik, menjadikannya salah satu ikon visual paling dikenal di kota ini.

Saat melangkah masuk, pengunjung disambut oleh interior yang terasa hangat dan intim. Kursi-kursi rotan dan meja kayu sederhana berjejer rapi di atas lantai keramik bermotif klasik. Jendela-jendela kayu besar memungkinkan cahaya alami masuk, menciptakan suasana santai yang membuat siapa pun betah berlama-lama. Suasana ini, ditambah dengan foto-foto kuno yang terpajang, memperkuat narasi bahwa Toko Oen bukan sekadar restoran, melainkan sebuah kapsul waktu kuliner.

Tempat ini dulunya merupakan pusat sosial favorit bagi masyarakat Belanda dan kaum elit di Malang. Pengunjung yang datang, termasuk wisatawan Eropa, seringkali berniat untuk bernostalgia, mencari koneksi emosional dengan masa lalu di tanah Hindia Belanda. Hal inilah yang menjadikan Toko Oen Malang sebagai salah satu tempat bersejarah di Malang yang paling hidup.

Es Krim Jadul dan Bistik Klasik: Menu Ikonik yang Melegenda

Daya pikat utama Toko Oen Malang terletak pada menu-menunya yang diolah dengan resep asli dan dipertahankan selama puluhan tahun.

Keautentikan Es Krim Homemade

Es krim di Toko Oen Malang adalah bintang tak terbantahkan. Dikenal sebagai Es Krim Jadul, produk ini dibuat secara homemade dan memiliki karakteristik yang khas. Teksturnya cenderung padat dan sedikit lebih kasar, dengan rasa susu yang otentik, berbeda dari es krim pabrikan modern yang terlalu lembut atau manis.

Beberapa varian es krim legendaris yang wajib dicoba antara lain:

  1. Oen’s Special: Perpaduan harmonis dari tiga scoop es krim dengan topping buah dan wafer.
  2. Banana Split: Disajikan dengan cara klasik, menjadikannya hidangan penutup yang sempurna.

Bahkan varian rasa tradisional seperti vanilla, cokelat, dan Gula Jawa Durian diolah dengan metode lama, memastikan keaslian cita rasa tetap terjaga.

Hidangan Berat Ala Indische

Selain es krim, Toko Oen Malang juga populer dengan hidangan utama yang kental dengan pengaruh Eropa. Yang paling legendaris adalah Bistik Belanda. Disajikan dengan saus kental yang kaya rempah, irisan daging panggang, dan ditemani kentang goreng serta sayuran rebus, hidangan ini mereplikasi cita rasa masakan Eropa yang populer pada masa kolonial.

Menu favorit lain termasuk Steak Lidah dan hidangan oriental seperti Nasi Goreng dan Cap Cay yang juga diolah dengan sentuhan khas Indische. Keberagaman menu ini menunjukkan bagaimana Toko Oen berhasil memadukan budaya kuliner Timur dan Barat dengan sempurna.

Patiseri dan Kue Kering Warisan Keluarga

Patiseri dan Kue Kering Warisan Keluarga

Di sudut ruangan, etalase Toko Roti Malang di Toko Oen memajang aneka patiseri dan kudapan gurih. Kue-kue ini tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menyimpan resep yang sudah diwariskan turun-temurun.

Manisan untuk Dibawa Pulang

Kue Kering Era Kolonial seperti kaastengel, nastar, dan speculaas adalah salah satu produk paling dicari. Kualitas dan rasa yang autentik menjadikan kue kering ini pilihan tepat sebagai oleh-oleh khas Malang. Selain kue manis, kudapan gurih seperti Vieeskroketje Met Mosterd (kroket daging dengan mustard) sering dipesan sebagai teman minum teh atau kopi.

Toko Oen Malang adalah cerminan dari kemewahan sederhana di masa lalu. Ia mengajarkan bahwa konsistensi dalam menjaga kualitas dan keautentikan adalah resep terbaik untuk bertahan di tengah perubahan zaman. Restoran ini bukan hanya tempat makan; ia adalah destinasi, warisan budaya, dan penanda identitas sejarah Kota Malang yang tak ternilai harganya. Siapapun yang berkunjung akan membawa pulang kenangan yang lebih manis dari sekadar es krim.